sewaktu kecil pasti setiap orang sering
main bersama dengan teman teman dan pastinya kalian pernah memainkan permainan
tradisional yang mungkin sekarang sudah jarang di mainkan oleh anak anak.
Kali ini saya akan menyebutkan beberapa permainan yang dulu paling sering dimainkan
oleh anak-anak.
1. Sondah
Enggrang
adalah permainan tradisional Indonesia. Permainan ini belum diketahui secara
pasti dari mana asalnya, tetapi dapat dijumpai di berbagai daerah dengan nama berbeda-beda
seperti : sebagian wilayah Sumatera Barat dengan nama Tengkak-tengkak dari
kata Tengkak (pincang), Ingkau yang dalam bahasa Bengkulu berarti sepatu bambu
dan di Jawa Tengah dengan nama Jangkungan yang berasal dari nama burung berkaki
panjang. Egrang sendiri berasal dari bahasa Lampung yang berarti terompah
pancung yang terbuat dari bambu bulat panjang. Dalam bahasa Banjar di
Kalimantan Selatan disebut batungkau. Alat permainan tradisional satu ini sudah
tidak asing lagi bagi anak-anak di lingkungan masyarakat Jawa, karena hampir
pasti bisa ditemui dengan mudah di berbagai tempat di pelosok pedesaan dan
perkotaan, pada masa lalu. Enggrang termasuk permainan anak, karena permainan
ini sudah muncul sejak dulu paling tidak sebelum kemerdekaan Republik
Indonesia, semasa penjajahan Belanda. Namun saat ini permainan tersebut sudah
jarang ditemui.
3. Bentengan

Congklak adalah suatu permainan
tradisional yang dikenal dengan berbagai macam nama di seluruh Indonesia.
Biasanya dalam permainan, sejenis cangkang kerang digunakan sebagai biji
congklak dan jika tidak ada, kadangkala digunakan juga biji-bijian dari
tumbuh-tumbuhan.
Permainan congklak dilakukan oleh dua orang. Dalam permainan mereka menggunakan papan yang dinamakan papan congklak dan 98 (14 x 7) buah biji yang dinamakan biji congklak atau buah congklak. Umumnya papan congklak terbuat dari kayu dan plastik, atau juga dapat membuat lubang pada tanah. Sedangkan bijinya terbuat dari cangkang kerang, biji-bijian, batu-batuan, kelereng atau plastik. Permainan dianggap selesai bila sudah tidak ada biji lagi yang dapat dimabil (seluruh biji ada di lobang besar kedua pemain). Pemenangnya adalah yang mendapatkan biji terbanyak.
Permainan congklak dilakukan oleh dua orang. Dalam permainan mereka menggunakan papan yang dinamakan papan congklak dan 98 (14 x 7) buah biji yang dinamakan biji congklak atau buah congklak. Umumnya papan congklak terbuat dari kayu dan plastik, atau juga dapat membuat lubang pada tanah. Sedangkan bijinya terbuat dari cangkang kerang, biji-bijian, batu-batuan, kelereng atau plastik. Permainan dianggap selesai bila sudah tidak ada biji lagi yang dapat dimabil (seluruh biji ada di lobang besar kedua pemain). Pemenangnya adalah yang mendapatkan biji terbanyak.
5. Gobak Sodor

6. Lompat Tali
Lompat tali merupakan Permainan ini sudah tidak asing lagi tentunya, karena permainan lompat tali ini bisa di temukan hampir di seluruh indonesia meskipun dengn nama yang berbeda-beda. permainan lompat tali ini biasanya identik dimainkan oleh anak perempuan, tetapi juga tidak sedikit anak laki-laki yang ikut bermain. Permainan ini sangatlah sederhana, karena hanya bermodalkan seutas tali atau karet gelang yang disusun permainan ini dapat dimainkan oleh minimal 3 anak, 2 anak sebagai pemegang tali dan 1 anak yang memainkan tali.
7. Ular Naga
Permainan sederhana ini benar-benar membawa
kita kembali ke masa kanak-kanak. Permainan modern, seperti PS atau video
games, mungkin terlihat lebih keren dan menarik. Namun, tahukah Anda seberapa
asyiknya permainan tradisional di atas? Dan tahukah anda bahwa permainan
tradisional tersebut jauh lebih memiliki nilai edukasi yang jauh berbeda
dibandingkan permainan modern? So, mari kenalkan pada anak-anak kita bagaimana
serunya permainan tradisional.. semoga bermanfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar