Senin, 30 Juni 2014

Ulasan Tentang Tahi Lalat

         
       Pada postingan kali ini, saya akan mencoba mengulas sedikit pengetahuan tnetang tahi lalat. Seperti kita ketahui, tahi lalat merupakan sebuat noda hitam yang ada di atas permukaan kulit, tapi tahukah anda apa sebenarnya tahi lalat itu? Sebagian besar tahi lalat ada sejak lahir, tapi bisa juga baru muncul saat dewasa. Umumnya pemicunya adalah sering kontak dengan sinar matahari, sehingga berdampak pada meningkatnya pigmen melanin. Dapat pula tahi lalat terjadi karena faktor genetik, obat-obatan pemutih kulit, makanan cepat saji, atau bahan-bahan yang mengandung arsen.

         Tahi lalat merupakan indikasi penumpukan pigmen yang sudah tertahan di bawah kulit sejak janin. Pigmen-pigmen ini memiliki sarang di bawah kulit dan bisa timbul sewaktu-waktu. Itulah sebabnya tahi lalat bisa bertambah banyak seiring bertambahnya usia.
       Tahi lalat sama sekali bukan kotoran  lalat yang menempel di tubuh kita. Tahi lalat sebenarnya merupakan bagian  yang sama dari kulit manusia, namun memiliki kekhususan dengan adanya zat pigmen gelap didalamnya.
          Lebih jelasnya seperti ini, di dalam kulit manusia terdapat zat warna (pigmen) yang bertanggung jawab memberikan warna-warna khas pada kulit manusia. Ada zat pigmen karoten yang memberi warna kekuning-kuningan pada tubuh dan zat pigmen melanin yang memberi warna cokelat kehitaman. Selain itu, aliran darah pada urat-urat dibawah kulit juga memberi pengaruh warna kemerah-merahan pada kulit.


       Zat melanin dihasilkan oleh sel tubuh yang bernama melanosit. Melanin ini sendiri tak hanya menyumbang warna gelap namun juga punya fungsi perlindungan bagi tubuh bila terpapar sinar ultraviolet dari matahari. Melanin memang bersifat sensitive pada dinar matahari. Semakin banyak tubuh kita terpapar sinar ultraviolet matahari, akan semakin banyak melanin yang dihasilkan melanosit, terutama pada bagian yang terpapar sinar matahari secara langsung. Maka tidak mengherankan apabila orang yang kulitnya serong tertutup cenderung memiliki tahi lalat lebih banyak.

            Setiap orang di dunia ini pasti memiliki tahi lalat. Setiap oarang rata-rata memiliki sekitar 10 sampai 30 buah  tahi lalat. Tahi lalat memang bukan sesuatu yang berbahaya, namun pada beberapa kasus tahi lalat bisa sangat berbahaya. Tahi lalat, atau dalam bahasa ilmiahnya sering disebut nevi ini, bukan hanya sesuatu yang manis dan menyenangkan, terkadang banyak juga orang yang merasa risih dengan kehadiran tahi lalat tersebut karena terdapat pada bagian-bagian yang tidak dikehendaki. Namun bagaimanapun keadaan tersebut, tahi lalat merupakan salah satu bagian biologis dari manusia yang merupakan karya cipta tuhan yang maha esa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar