Pada postingan kali ini, saya akan mencoba mengulas sedikit
pengetahuan tnetang tahi lalat. Seperti kita ketahui, tahi lalat merupakan
sebuat noda hitam yang ada di atas permukaan kulit, tapi tahukah anda apa
sebenarnya tahi lalat itu? Sebagian besar tahi lalat ada sejak lahir, tapi bisa
juga baru muncul saat dewasa. Umumnya pemicunya adalah sering kontak dengan
sinar matahari, sehingga berdampak pada meningkatnya pigmen melanin. Dapat pula
tahi lalat terjadi karena faktor genetik, obat-obatan pemutih kulit, makanan
cepat saji, atau bahan-bahan yang mengandung arsen.
Tahi lalat merupakan indikasi penumpukan pigmen yang
sudah tertahan di bawah kulit sejak janin. Pigmen-pigmen ini memiliki sarang di
bawah kulit dan bisa timbul sewaktu-waktu. Itulah sebabnya tahi lalat bisa
bertambah banyak seiring bertambahnya usia.
Tahi lalat sama sekali bukan kotoran lalat yang menempel di tubuh
kita. Tahi lalat sebenarnya merupakan bagian yang sama dari kulit manusia, namun
memiliki kekhususan dengan adanya zat pigmen gelap didalamnya.
Lebih jelasnya seperti ini, di dalam kulit manusia terdapat zat warna (pigmen)
yang bertanggung jawab memberikan warna-warna khas pada kulit manusia. Ada zat pigmen
karoten yang memberi warna kekuning-kuningan pada tubuh dan zat pigmen melanin
yang memberi warna cokelat kehitaman. Selain itu, aliran darah pada urat-urat
dibawah kulit juga memberi pengaruh warna kemerah-merahan pada kulit.
Zat
melanin dihasilkan oleh sel tubuh yang bernama melanosit. Melanin ini sendiri
tak hanya menyumbang warna gelap namun juga punya fungsi perlindungan bagi
tubuh bila terpapar sinar ultraviolet dari matahari. Melanin memang bersifat
sensitive pada dinar matahari. Semakin banyak tubuh kita terpapar sinar
ultraviolet matahari, akan semakin banyak melanin yang dihasilkan melanosit,
terutama pada bagian yang terpapar sinar matahari secara langsung. Maka tidak
mengherankan apabila orang yang kulitnya serong tertutup cenderung memiliki
tahi lalat lebih banyak.
Setiap orang di dunia ini pasti memiliki tahi
lalat. Setiap oarang rata-rata memiliki sekitar 10 sampai 30 buah tahi
lalat. Tahi lalat memang bukan sesuatu yang berbahaya, namun pada beberapa
kasus tahi lalat bisa sangat berbahaya. Tahi lalat, atau dalam bahasa
ilmiahnya sering disebut nevi ini, bukan hanya sesuatu yang manis dan
menyenangkan, terkadang banyak juga orang yang merasa risih dengan kehadiran
tahi lalat tersebut karena terdapat pada bagian-bagian yang tidak dikehendaki.
Namun bagaimanapun keadaan tersebut, tahi lalat merupakan salah satu bagian
biologis dari manusia yang merupakan karya cipta tuhan yang maha esa.